Kehebatan Tanaman Singalawang

Singalawang
(Petiveria alliacea)
adalah salah satu tanaman yang masuk
dalam famili
Phytolaccaceae
(gandola-
gandolaan),
singalawang masuk ke
Indonesia melalui
India. Terna kecil
berbentuk semak-semak merunduk ini tingginya bisa
mencapai 1 meter, berdaun jorong dengan panjang 6-19 cm, meruncing
atau lancip dan tak
bertajuk, buahnya langkah
berbentuk garis
seperti taji
sepanjang 6 mm.
Tanaman inì dapat tumbuh subur di kebun-kebun di
daerah panas. ciri khasnya berbau seperti marga bawang (Allium). ia
dapat memberi bau
tak enak pada susu dan
daging dari ternak yang memakan
daunnya.
Sìngalawang sudah lama digunakan
masyarakat secara turun temurun sebagai obat tradisional
penderita muntah darah (pneumonia)
akibat penyakìt TBC hal ini
berdasarkan
pengamatan
lapangan maupun studi
etnobotani di salah satu kampung di
bogor.
Menurut para ahli berdasarkan hasil analisis kimia di dalam tanaman
singalawang
terkandung
senyawa
triterpenes jenis
isoarbinol, asetat, cinnamate
isoarbinol, dan
coumarin. Akar dan batangnya
mengandung
bahan jadian sulfur,
benzthydroxyeth
yltrisulfide,
trithiolaniacine,
benzenic,
bensaldehyde.
Dari hasil analisis
dan sempat
diujicobakan pada hewan tikus maka
para ahli mempunyai
gambaran bahwa tanaman obat singalawang sedìkìt beracun, tapi jika
dimanfaatkan
dengan hati-hatì ia dapat digunakan
sebagai obat untuk radang sakit kepala
sebelah (migren),
dan obat kumur untuk penderita sakit gigi.
Sedangkan
berdasarkan
aktivitas biologi, singalawang
dapat digunakan
sebagai obat
rematik, radang
paru-paru
(pneumonia), dan
kembung.