Halo sobat Daftar, kembali bersua dengan admin, pada kesempatan yang baik ini kami akan menampilkan daftar 10 negara penghasil emas terbesar di dunia. Apakah negara tercinta kita Indonesia ada di dalam daftar? Yups, Indonesia ada di deretan 10 besar sebagai negara penghasil emas terbesar atau tepatnya berada di peringkat ketujuh dengan produksi emas sebesar 4.401.437 troy ons. Lalu negara mana yang berada di peringkat pertama? Ternyata negara Tirai Bambu China masih menjadi nomor satu sebagai negara penghasil emas terbesar di dunia dengan jumlah produksi sebesar 12.869.299 troy ons. China berhasil mengungguli Australia yang berada di urutan kedua dengan produksi emas sebesar 10.124.270 troy. Di urutan ketiga ada Rusia dengan jumlah produksi sebesar 9.558.417 troy ons, yang disusul diurutan keempat ada Amerika Serikat dengan jumlah produksi sebesar 7.127.821.
Baiklah, berikut ini adalah daftar selengkapnya 10 Negara penghasil emas terbesar di dunia yang dirilis oleh Metal Focus dan World Gold Council pada tahun 2018 yang lalu:
1. China, dengan produksi emas sebesar 12.869.299 troy ons.
2. Australia, dengan produksi emas sebesar 10.124.270 troy ons.
3. Rusia, dengan produksi emas sebesar 9.558.417 troy ons.
4. Amerika Serikat, dengan produksi emas sebesar 7.127.821 troy ons.
5. Kanada, dengan produksi emas sebesar 6. 076.491 troy ons.
6. Peru, dengan produksi emas sebesar 5.092.678 troy ons.
7. Indonesia, dengan produksi emas sebesar 4.401.437 troy ons.
8. Ghana, dengan produksi emas sebesar 4.195.672 troy ons.
9. Afrika Selatan, dengan produksi emas sebesar 4.173.167 troy ons.
10. Meksiko, dengan produksi emas sebesar 3.710.196 troy ons.
Selain 10 negara yang ada pada daftar di atas, ada pula negara-negara yang juga dikenal sebagai negara penghasil emas namun belum masuk 10 besar, negara-negara tersebut di antaranya adalah Brazil, Uzbekistan, Sudan, Papua Nugini, Kazakhstan, Mali, Argentina, Burkina Faso dan Tanzania. Meskipun saat ini China masih berada di peringkat pertama, namun ada dua negara yang jika dilihat perkembangannya kedepan berpotensi menggeser China, kedua negara tersebut adalah Rusia dan Kanada.
Sumber Gambar : CNBC Indonesia