Kemudìan saat suara masuk 60,25 persen, pasangan cagub-cawagub Pasti-kerta mulai stabil unggul atas pasangan cagub-cawagub Puspayoga-Sukraman, tapi itu pun dengan angka yang sangat tipis yaitu 50,20 persen berbanding 49.20 persen.
Kemudian perolehan suara makin menipis lagi saat suara masuk telah mencapai angka 85 persen, pasangan cagub-cawagub pasti-kerta masih mengungguli pasangan cagub-cawagub PAS dengan perbandingan suara 50,08 persen - 49,92 persen..
Memasuki 90 persen suara masuk, selisih suara masih tetap tipis dengan keunggulan masih dipegang oleh pasangan cagub-cawagub Pasti-kerta yakni 50,44 persen berbanding 49,46 persen. Semakin mendekati ujung tepatnya di 94 persen suara masuk, angka tetap tidak jauh berbeda, masih sangat tipis, 50,27 persen berbanding 49,73 persen.
Suara yang masuk 94 persen, pada umumnya stabil dan kemungkinan tìdak akan merubah hasil. Namun margin eror dari lembaga survei yang 1 persen, tidak bisa menentukan siapa yang bakal menjadi pemenang pilkada Bali, mengingat selisih kedua pasangan calon hanya sekitar 0,5 persen saja. Sedangkan metode quick count biasanya memenangkan suatu calon jika unggul di atas 2 persen suara.
Sumber: Indosiar yang bekerjasama dengan SMRC.