Hasil Polling-Polling Pilkada DKI 2017

Setelah ada tiga pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta yang terdaftar untuk ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 yaitu Ahok-Jarot, Anies-Sandi dan Agus-Silvy, di ranah media sosial twitter banyak akun yang mengadakan polling tentang pasangan manakah yang berpotensi besar memenangkan pilkada DKI 2017 mendatang. Beberapa akun tersebut di antaranya adalah akun Radio Elshinta, MetroTV, ILC TV One, dan Golkar, hasilnya cukup mengejutkan, karena semua polling tersebut hasilnya menunjukkan pasangan Agus-Sylvi unggul dari kedua pasangan calon lainnya.

Hasil Polling yang dilakukan oleh akun twitter Radio Elshinta menunjukkan kemenangan Agus-Sylviana sebesar 52%, sementara Ahok-Jarot mendapatkan 28% dan Anies-sandi 20%. Lalu hasil polling yang dilakukan oleh akun ILC TV One juga menunjukkan keunggulan pasangan Agus-Sylvi sebesar 39%, sedangkan Ahok-Jarot 37% dan Anies-sandi 24%.

Yang menarik adalah hasil Polling yang dilakukan oleh akun MetroTV dan Golkar yang dikenal mendukung pasangan Ahok-Jarot, karena hasilnya juga menunjukkan keunggulan pasangan Agus-sylvi! Dari hasil Polling Metro TV Agus-Sylvi meraih 57% suara, sedangkan Ahok-Jarot 26% dan Anies Sandi 17%. Lalu polling akun Golkar yang akhirnya dihapus, menunjukan pasangan Agus-Sylvi unggul dengan raihan suara sebesar 48%, Anies-Sandi 27% dan Ahok-Jarot 25%.

Polling-polling dari akun lainnya juga memenangkan Agus Sylvi, berikut ini hasil dari akun-akun lainnya yang juga melakukan polling :

* Akun Lembaga Survei Pemilu Indonesia (LSPI):
Agus-Sylvi 36,3%, Ahok-Jarot 21,1%, Anies-Sandi 10,4% dan belum memilih 32,2%.

* Akun rmolco
Agus-Sylvi 66%, Anies-Sandi 20% dan Ahok-Jarot 14%.

* Akun Seputar NU
Agus-Sylvi 52%, Ahok-jarot 27% dan Anies-Sandi 21%.

* Akun Berita Satu
Agus-Sylvi 53%, Ahok-Jarot 30% dan Anies-Sandi 17%.

* Akun JKT_LIFE
Agus-Sylvie 49%, Ahok-Jarot 30% dan Anies-Sandi 21%.

Tentu saja ini adalah hasil polling yang hasilnya belum tentu sama dengan hasil pilkada DKI sesungguhnya nanti, namun hal ini bisa menjadi gambaran peta kekuatan saat ini sehingga setiap calon gubernur akan mempersiapkan dirinya dalam melalui berbagai tahapan pilkada hingga pada hari pemilihan nanti.