* Al- Battani
Banyak teori yang muncul dari karyanya mengenai posisi bintang dan matahari dalam tata surya, salah satu teorinya yang sangat dikenal adalah tentang penentuan tahun matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Lalu salah satu karya populer yang dibuatnya adalah al-Zig al-Sabi yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Buku karya al-Battani inipun telah dianggap sebagai ensiklopedi astronomi. Berkat karya-karyanya itu, Al-Battani yang hidup antara 859-823 Masehi ini menjadi salah satu astronom muslim yang paling populer.
* Abul Wafa al-Buzghani
Pria yang memiliki nama lengkap Abul Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail Buzjani ini lahir di Nishipur, Iran pada 940 Masehi. Salah satu kawah yang ada dibulan diberi nama Abul Wafa untuk mengenang keilmuannya. Abul Wafa berhasil mengembangkan fungsi tangen dan mengembangkan metide untuk menghitung tabel trigononetri.
* Al-Badi al-Mahmudi Asturlabi
Ia hidup pada tahun 1139 Masehi, karya tulisnya yang terkenal berjudul Zij al-Mahmudi (The Mathematic Tables). Selain menulis buku tersebut, Al-Mahmudi juga membuat sebuah astrolable, dilengkapi dengan buku panduannya yang kini tersimpan di Kota Teheran, Iran dan Birmingham, Inggris. Tabel astronomi hasil karyanyapun telah diperkenalkan. Asturlabipun dikenal unggul dalam pembuatan perangkat astronomi.
* Ulug Beg
Nama lengkapnya adalah Mirza Muhammad Taraghay bin Shahrukh, ia lebih dikenal dengan nama Ulug Beg. Ia lahir di Soltaniyah, Iran pada tahun 1394 dan meninggal pada tahun 1449 di Samarkhand, Uzbekistan. Ia adalah Sultan Khorasan yang juga ahli dalam ilmu matematika dan astronomi. Pada tahun 1420 Ulug Beg membangun sebuah observatorium di Samarkand untuk mengobservasi planet-planet dan bintang-bintang. Dari hasil pengamatan dan perhitungannya, ia beserta timnya berhasil mengoreksi perhitungan yang pernah dibuat oleh astronom-astronom dari Romawi seperti Ptolemeus.
* Ibn Al-Shater
Ibn Al-Shater adalah penemu jam astrolabe pertama di awal abad ke 14 Masehi, hal ini dijelaskan oleh David A King dalam bukunya yang berjudul "The Astronomy of the Mamluks". Ibnu al-Shater juga memperkenalkan model astronomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu teori dan pengukuran.
* Abu Ishaq Ibrahim Ibn Yahya Al-Zarqali
Ia hidup antara tahun 1028-1087 Masehi pada saat Kerajaan Islam Andalusia terpisah-pisah dan hampir runtuh. Di Eropa, ia lebih dikenal dengan nama Arzachel. Sedangkan di Andalusia ia lebih dikenal dengan nama Azarquiel. Selain astronom ia juga dikenal sebagai pembuat peralatan logam dan ahli falaq paling unggul pada masanya. Ia juga berhasil menciptakan perangkat seperti astrolabe yang disebut lembar atau Al-Zarkalah.
*Abdel Rahman Al-Sufi
Nama lengkapnya adalah Abd ar-Rahman bin Umar al-sufi Abul Husayn. Ia lahir di Rayy, Persia pada 5 Desember 903 Masehi. Salah satu karyanya yang populer adalah buku yang berjudul "Al-Kawakib As-Sabit Al-Musawwar". Al-Sufi adalah ilmuwan pertama yang menerangkan tentang keadaan galaksi dan bulan.
Demikianlah postingan singkat kita kali ini tentang daftar ilmuwan Islam yang bergerak di bidang Ilmu Astronomi, semoga bisa menambah wawasan bagi para pembaca yang kebetulan belum tahu.