Berikut ini daftar penerima nobel kategori fisika beserta riset/karyanya dari tahun 1946 sampai 1973,
1946 - Percy Williams Bridgman (Amerika Serikat) - Penemuan apparatus buat membuat tekanan tinggi yang luar biasa dan penemuan di bidang tekanan tinggi fisik.
1947 - Sir Edward Victor Appleton (Inggris) - Penyelidikan dalam fisìka dari atmosfer atas, khususnya pada penemuan yang disebut juga lapisan Appleton.
1948 - Patrick Maynard Stuart Blackett (Inggris) - Pengembangan metode kamar awan Wilson dan penemuan di bìdang fisika nuklis serta radiasi kosmik.
1949 - Hideki Yukawa (Jepang) - Perkiraanya pada keberadaan meson pada dasar pekerjaan teoritis tenaga nuklir.
1950 - Cecìl Frank Powel (Inggris) - Pengembangan metode fotografis mempelajari proses nuklir dan penemuan mengenai meson yang dibuat dengan metode ini.
1951 - Sir John Douglas Cockcroft (Inggris) dan Ernest Thomas Sinton Walton (Irlandia) - Transmutasi inti atom dengan tiruan partikel atom yang dipercepat.
1952 - Felix Bloch dan Edward Mills Purcell (Amerika Serikat) - Pengembangan metode baru untuk ukuran presisi magnetik nuklir dan penemuan dalam hubungan bersama.
1953 - Frits Zernike (Belanda) - Demonstrasi tahap metode kontras, khususnya untuk penemuan dalam tahap mikroskop kontras.
1954 - Max Born (Inggris) - Riset fundamental dalam mekanika kuantum khususnya untuk interpretasi statistiknya dari fungsi gelombang.
- Walther Bothe (Jerman) - Metode kejadian kebetulan.
1955 - Willis Eugene Lamb (Amerika Serikat) - Penemuan Struktur dari spektrum hidrogen.
- Polykarp Kusch (AS) - Penentuan presisi dari momen magnetis elektron.
1956 - William Bradford Shockley, John Bardeen dan Walter Houser Brattain (AS) - Riset pada semikonduktor dan penemuan pada efek transistor.
1957 - Chen Ning Yang dan Tsung Dao Lee (AS) - Investigasi penetrasi dari hukum keseimbangan yang membuka jalan bagi penemuan penting tentang unsur dasar.
1958 - Pavel Alekseyevich Cherenkov, Il'ia Frank, dan Igor Yevgenyevich Tamm (Rusia) - Penemuan mereka dan interpretasi efek Cherenkov- Vavilov.
1959 - Emilio Gino Segre (Italia) dan Owen Chamberlain - Penemuan antiproton.
1960 - Donald Arthur Glaser (AS) - Penemuan bilik gelembung.
1961 - Robert Hofstadter (AS) - Studi hamburan elektron dalam inti atom hingga mencapai penemuan struktur nukleon.
- Rudolf Ludwig Mössbauer (Jerman) - Riset tentang penyerapan geme dari radiasi gamma dan penemuan efek Mössbauer.
1962 - Lev Davidovich Landau (Rusia) - Teori pemadatan zat, khususnya helium cair.
1963 - Eugene Paul Wigner (AS) - Sumbangannya pada teori nukleus atom dan partikel dasar, terutama lewat penemuan dan aplikasi prinsip simetris fundamental.
- Maria Goeppert Mayer (AS) dan J. Hans D. Jensen (Jerman) - Penemuan struktur kulit nuklir.
1964 - Charles Hard Towns (AS), Nicolay Gennadiyevich Basov dan Aleksandr Mikhailovich Prokhorov (Rusia) - Pekerjaan fundamental di bidang elektronika kuantum, yang merintis konstruksi osilator dan pengeras menurut asas maser-laser.
1965 - Sin Itiro Tomonaga (Jepang), Julian Schwinger dan Richard P. Feynman (AS) - Pekerjaan fundamental mereka pada elektrodinamika Kuantum dengan deep-ploughing sebagai akibat fisik dari unsur dasar.
1966 - Alfred Kastler (Perancis) - Penemuan dan pengembangan metode optik yan mempelajari resonansi Hertzian pada atom.
1967 - Hans Albrecht Bethe (AS) - Sumbangannya pada reaksi nuklir, khususnya penemuan mengenai produksi energi pada bintang.
1968 - Luis Walter Alvarez (AS) - Sumbangannya pada unsur dasar fisika, terutama penemuan sejumlah besar keadaan resonansi lewat pengembangao teknik pemakaìan bilìk gelembung hidrogen dan analisis data.
1969 - Murray Gell-Mann (AS) - Penemuan klasifikasi unsur dasar dan interaksinnya.
1970 - Hannes Olof Gösta Alfven (Swedia) - Penemuan fundamental dalam magneto-hidrodinamik dengan aplikasi berhasil dalam bagian yang berbeda dari plasma fisik.
- Louis Eugene Félix Nèel (Perancis) - Penemuan fundamental tentang antiferromagnetisme dan ferrimagnetisme yang membuka jalan bagi aplikasi penting dalam fisika mengenai benda padat.
1971 - Dennis Gabor (Inggris) - Penemuan dan pengembangan metode holografis.
1972 - John Bardeen, Leon Nell Cooper dan John Robert Schrieffer (AS) - Teori pengembangan superkonduktivitas biasanya disebut teori BCS.
1973 - Leo Esaki (Jepang) dan Ivar Giaver (AS) - Penemuan eksperimental tentang fenomena terowongan dalam semikonduktor dan superkonduktor berturut-turut.
- Brian David Josephson (Inggris) - Perkiraan teoritisnya dari sifat arus yang super melewati pembatas terowongan, khususnya fenomena yang secara umum dikenal sebagai efek Josephson.
Baca penerima nobel fisika tahun 1901-1945 diposting sebelumnya.